Oke, sebuah posting dengan judul yang rumit dan aneh. Disini, saya
akan membahas apa yang menyebabkan konflik antara user windows dan linux
beserta pemecahannya. Ada 2 golongan disini. Saya yakin bahwa user A
akan berkata, “Ah, orang kurang kerjaan. Cuma bisa membandingin windows
dan linux. LOL!”. Sedangkan para user B akan berkata, “Hmm, apaan nih
posting? Kayaknya penting untuk dibaca!”.
Ya, perkataan kedua user itu benar. Hanya saja kurang tepat. Terutama
yang dikatakan user A, sangat-sangat kikuk. Tidak bisa membedakan kah
anda antara kata “Pemecahan” dengan “Pembandingan”? Kalau saya punya
uang, sudah pasti saya kirim lagi ke SD bahkan ke TK!
Baiklah, yang pertama, saya jelaskan
SEKALI LAGI fakta-fakta sebenarnya tentang linux :
Penjelasan
- Linux tidak sepenuhnya aman
Ya, saya berani 100%
berkata seperti ini. Windows sangatlah rawan dengan virus dan
desktop-attack lainnya. Tapi lumayan aman dengan web-attack. Di linux,
tidak ada yang namanya Virus. Yang ada hanyalah Rootkit. Rootkit hadir
di beragam sistem operasi seperti, Linux, Solaris dan Microsoft Windows.
Rootkit ini sering mengubah bagian dari sistem operasi dan juga
menginstall dirinya sendiri sebagai driver atau modul kernel (dari
wikipedia). Kalau linux benar-benar aman, buat apa ada kaspersky versi
linux?
- Tidak semua distro Linux gratis
Ya, tidak semua
distro linux itu gratis. Misalnya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL),
dihargai sekitar satu juta sampai sepuluh juta rupiah! Tentu saja distro
RHEL ini ditujukan untuk keperluan khusus, misalnya server, dll.
Tanya Jawab.
- T: Katanya Linux mahal ya? Harganya bisa sampai ratusan ribu ya?
J: Iya, jika kamu membeli linux untuk keperluan server seperti RedHat Enterprise Linux. Selain itu, banyak distro linux gratis didownload, dan harga CD Linux pun hanya berkisar sekitar Rp5000-20.000saja.
- T : Beberapa orang mengatakan Linux itu susah dan hanya untuk keperluan bekerja. Benarkah itu?
J :
Iya, jika kamu menggunakan Linux yang Jadul. Sekarang, sudah banyak
distro linux yang tampilannya lebih keren dari windows dan juga
User-Friendly.
- T : Katanya Linux itu bisa membuat kita meng-hack linux itu sendiri karena kita otak-atik?
J : Tidak. Cobalah definisikan kata “hack”. Memangnya user windows tidak pernah mengutak-atik windows itu sendiri?
- T : Kata teman saya, tampilan linux itu jelek dan tidak menarik. Benarkah?
J : Salah! Coba anda cari screenshot Ubuntu 11.10. Jauh berbeda dengan windows yang cenderung terlihat monoton di semua versinya.
- T : Berapa rata-rata harga CD distro linux?
J :
Kalau anda minta CD-nya dikirim (misalnya kita beli di online-shop),
tentu saja kita diminta membayar ongkos kirimnya. Tapi, kalau anda
mendownload file .iso distro-nya, tinggal sediakan CD Kosong dan burn!
Simpel kan?
Kenapa tidak disebutkan “
Macintosh/Apple” disini? Kan sama-sama OS yang merajai dunia komputer?
Macintosh tidak diikutkan, karena hubungan Mac dengan Linux dan Windows saat ini relatif stabil.
Sekarang, kita bahas terlebih dahulu apa itu Windows & Linux.
Windows, adalah salah satu OS, ya, OS. Sedangkan Linux sebenarnya adalah
“kernel”. Kernel ibarat otak. Jadi, kernel adalah pengatur segala
sesuatunya di suatu OS. Nah, para pengembang-pengembang Linux
memanfaatkan kernel ini dan membuat tampilan GUI, sehingga tidak hanya
berupa background hitam dan text putih seperti waktu dulu.
Salah satu yang membedakan Linux dan Windows ini adalah prinsip dan
latar belakangnya. Windows memiliki prinsip closed-source dan memiliki
latar belakang komersial di bawah naungan Microsoft. Closed-source ini
artinya tidak membagikan kode sumber secara bebas. Sehingga orang yang
ingin menjadi pengembang Windows harus bekerja untuk microsoft.
Bagaimana dengan linux? Linux memiliki prinsip open-source dan latar
belakang non-komersial. Open-source disini adalah kebalikan
closed-source, kode sumber boleh dibagikan secara bebas. Latar belakang
non-komersial ini juga turut membuat perkembangan Linux menjadi sangat
pesat. Ada beberapa hal yang perlu diingat, arti dari opensource adalah
sebagai berikut :